Semakin hari semakin bnyak sekali berita yg menyedihkan dari para pendaki gunung, dan ini lagi dari kawan-kawan yang sedang melakukan Diksar atau pelatihan dasar.
BOYOLALI (KRjogja.com) - Khusna Arifatul (21), Anggota Mahasiswa
Pecinta Alam (Mapala) Arga Jaladri, Universitas Sultan Agung (Unnisula),
Semarang, meninggal saat mengikuti Pendidikan Dasar (Diksar) di Gunung
Merbabu. Berdasar pemeriksaan sementara, korban meninggal akibat
kelelahan dan menderita Hipothermia setelah
menjalani pendidikan selama satu minggu. Kapolsek Selo AKP Suparman
menjelaskan, kegiatan Diksar Mapala Argajaladri dimulai sejak Senin
(3/2) lalu dengan total rombongan 26 orang, terdiri atas 8 peserta dan
18 panitia. Sementara untuk ijin pendakian yakni selama seminggu, dari
tanggal 2 sampai tanggal 9 Februari 2013. Pada malam sebelum meninggal,
ia mengikuti kegiatan pendidikan dasar di puncak Gunung Merbabu pada
Pada Minggu (09/02/2014) dinihari pukul 24.30 WIB dalam kondisi cuaca
gerimis dan kabut tebal. Saat melakukan diksar di puncak itulah, Korban
tidak sadarkan diri. Panitia diksar lalu melakukan pertolongan dan
penecekan kesehatan. Tapi karena kondisinya cukup menghawatirkan, korban
lalu dibawa turun ke base camp pendakian. "Pemeriksaan sementara, tidak
ditemukan luka penganiayaan atau akibat unsur kekerasan. Korban
meninggal karena kedinginan dan kelelahan setelah mengikuti kegiatan
diksar selama seminggu," terang Suparman.
Itu adalah kutipan dari sebuah surat kabar yang memberitakan adanya kejadian tersebut.
Miris memang korban merupakan mahasiswi yang sedang mengikuti diksar dan mungkin sudah hampir selesai, namun malang tak dapat dihindari. Saya juga sebagai seorang yang dulu pernah mengikuti Organisasi Kepecinta Alaman, sedikit tau mengenai bahaya yang akan dihadapi ketika nanti berada di hutan atau di alam bebas. Perasaan yang was-was ketika mengikuti diksar seperti apa, capek yang luar biasa, jenuh, sebel, males, takut, marahh mungkin itu ekspresi saya waktu itu ketika mengikuti diksar. Dulu sebelum mengikuti diksar, dari kawan-kawan panitia menganjurkan adik-adiknya untuk latihan fisik yang lebih dari pada biasanya, tujuannya agar terbiasa dan mudah beradaptasi untuk nanti ketika mengikuti diksar. Banyak sekali persyaratan yang harus di penuhi sebelum diksar, sehingga dahulu bisa dikatakan orang yang mengikuti diksar seakan-akan sudah siap dengan apapun yang akan terjadi.
Saya merasa sedih kalau saat ini banyak berita duka dari kawan-kawan yang sedang mengikuti bimbingan diksar. Semoga kedepan kawan-kawan bisa lebih memperhatikan lagi mengenai keselamatan, kesehatan dari para adik-adik yang mengikuti diksar. diksar itu tempat untuk melatih diri dengan alam, ketikaada anggota yang kelelahan, keadaan fisik memburuk segera beri pertolongan. Memang benar siapa yang tahu kemalangan akan datang tapi kalau kita bisa mengantisipasinya lebih awal itu lebih baik.
Minggu, 09 Februari 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Jejak Komentar Anda:
Posting Komentar